Rabu, 07 September 2011

Anemia & Asam Folat

Hallo ...
ini  hari pertama saya buat blog,,saya ingin menampilkan literatur tentang masalah anemia ,asam folat, vit.12 dan zat besi
cekidot!!!!


.


REMAJA LESU, REMAJA KURANG DARAH                
Kurang oksigen
Sumsum tulang belakang merupakan "pabrik" butir darah merah atau eritrosit. Tugas darah adalah membagi-bagi oksigen dari paru-paru ke jaringan-jaringan tubuh. Pembentukan sel darah merah sangat tergantung pada hormon alami yang disebut eritroprotein (yang dibuat dan dikeluarkan oleh ginjal). Jumlah sel darah merah seseorang dapat diukur atau diperkirakan berdasarkan hematokrit atau hemoglobinnya.
Orang yang menderita anemia berarti tidak mempunyai cukup oksigen dalam darahnya. Padahal oksigen diperlukan untuk membakar makanan guna menghasilkan energi. Ini menimbulkan gejala rasa lesu, sesak napas, dan jantung berdebar.
Saat jumlah butir darah merah dalam tubuh kurang, tubuh berusaha mengimbanginya dengan menekan kerja jantung. Ketika jantung kita berdebar lebih keras, berarti lebih banyak darah dan oksigen terpacu keluar. Sementara itu paru-paru pun akan bekerja keras agar oksigen yang diperoleh lebih banyak. Akibatnya, sebagian pembuluh darah akan melebar agar darah yang mengandung oksigen masuk ke dalam jaringan tubuh. Sebagian pembuluh darah lain malah mengecil agar mampu mempertahankan oksigen.
Redistribusi darah yang demikian itu menyebabkan kita tampak pucat dan kulit terasa lebih dingin kalau diraba. Bila aktivitas tubuh kita makin bertambah, maka tubuh pun semakin memerlukan tambahan oksigen. Di sini kekurangan darah merah akan menyebabkan kita terasa lesu, lemas, dan mudah capek.
Sementara itu pertumbuhan fisik kaum remaja sangat dipengaruhi oleh perubahan hormonal, kognitif, serta emosi sehingga pada masa ini dibutuhkan makanan dengan zat-zat gizi yang cukup alias optimal agar pembentukan butir darah merahnya pun cukup. Bila konsumsi makanan tidak mencukupi, sehingga gizi yang dibutuhkan pun kurang, tentu saja kebugaran akan terganggu. Apalagi energi yang dikeluarkan cukup banyak.
Para remaja masa kini kebanyakan lebih tergiur pada makanan yang lagi ngetren, yang celakanya sebagian besar hanya mengandung kadar lemak yang tinggi, sehingga tidak mengacu pada pola makan yang mencukupi asupan zat gizi optimal.
Perlu diketahui bahwa peran vitamin sangat besar bagi kebugaran. Anemia karena kekurangan zat besi, menurut dr. Elvina, dapat pula menyebabkan rendahnya sistem pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit.



Pemeriksaan darah lengkap adalah pemeriksaan yang dilakukan pada darah manusia dengan menghitung seluruh komponen pembentuk darah. Saat ini pemeriksaan darah lengkap dilakukan dengan menggunakan mesin khusus. Komponen pembentuk darah antara lain :
  • Sel darah merah (RBC).
  • Hematokrit.
  • Hemoglobin.
  • Sel darah putih (WBC).
  • Komponen sel darah putih.
  • Trombosit/Platelet.

APA YANG MENYEBABKAN ANEMIA?
Kekurangan zat besi
Perempuan akan lebih mudah menderita anemia bila dibandingkan dengan laki laki karena perempuan mengalami kehilangan darah tiap bulan saat menstruasi. Perempuan juga rentan mengalami kekurangan zat besi.
Pada orang dewasa, kekurangan zat besi sering disebabkan oleh karena kehilangan darah khronis seperti menstruasi. Kehilangan darah khronis juga bisa disebabkan oleh karena kanker terutama kanker pada usus besar.
Anemia juga bisa disebabkan oleh karena perdarahan usus yang disebabkan oleh karena konsumsi obat obatan yang mengiritasi usus.Obat yang termasuk golongan ini terutama obat NSAID.
Pada bayi dan anak anak, anemia kekurangan zat besi biasanya disebabkan karena kurangnya asupan makanan yang mengandung zat besi.
Perdarahan
Perdarahan yang banyak saat trauma baik di dalam maupun di luar tubuh akan menyebabkan anemia dalam waktu yang relatif singkat. Perdarahan dalam jumlah banyak biasanya terjadi pada maag khronis yang menyebabkan perlukaan pada dinding lambung.
Genetik
Kelainan herediter atau keturunan juga bisa menyebabkan anemia. Kelainan genetik ini terutama terjadi pada umur sel darah merah yang terlampau pendek sehingga sel darah merah yang beredar dalam tubuh akan selalu kekurangan. Anemia jenis ini dikenal dengan nama sickle cell anemia. Gangguan genetik juga bisa menimpa hemoglobin yang mana produksi hemoglobin menjadi sangat rendah. Kelainan ini kita kenal dengan nama thalasemia.
Kekurangan vitamin B12
Anemia yang diakibatkan oleh karena kekurangan vitamin B12 dikenal dengan nama anemia pernisiosa.
Kekurangan asam folat
Kekurangan asam folat juga sering menyebabkan anemia terutama pada ibu ibu yang sedang hamil.
Pecahnya dinding sel darah merah
Anemia yang disebabkan oleh karena pecahnya dinding sel darah merah dikenal dengan nama anemia hemolitik. Reaksi antigen antibodi dicurigai sebagai biang kerok terjadinya anemia jenis ini.
Gangguan sumsum tulang
Sumsum tulang sebagai pabrik produksi sel darah juga bisa mengalami gangguan sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik dalam menghasilkan sel darah merah yang berkualitas. Gangguan pada sumsum tulang biasanya disebabkan oleh karena mestatase sel kanker dari tempat lain.
Penyebab anemia yang lain masih banyak, cuma karena keterbatasan tempat maka saya hanya menulis yang sering dijumpai saja.
Bagaimana mengobati anemia?
Seperti halnya penyakit lain, pengobatan anemia juga harus ditujukan pada penyebab terjadinya anemia. Misalnya anemia yang disebabkan oleh perdarahan pada usus maka perdarahan itu harus kita hentikan untuk mencegah berlanjutnya anemia. Jika memang diperlukan, operasi dapat dilakukan pada keadaan tertentu.
Suplemen besi diperlukan pada anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan zat besi. Pemberian suntikan vitamin B12 diperlukan untuk mengkoreksi anemia pernisiosa. Transfusi darah merupakan pilihan untuk anemia yang disebabkan oleh perdarahan hebat.

Apa Penyebab Anemia?

Sumsum tulang membuat sel darah
merah. Proses ini membutuhkan zat besi,
dan vitamin B12 dan asam folat. Eritropoietin
(EPO) merangsang pembuatan
sel darah merah. EPO adalah hormon
yang dibuat oleh ginjal.
Anemia dapat disebabkan oleh rendahnya
pembuatan sel darah merah. Anemia
juga disebabkan kehilangan atau kerusakan
pada sel tersebut. Ada beberapa
faktor yang dapat menyebabkan anemia:
  Kekurangan zat besi, vitamin B12 atau
asam folat. Kekurangan asam folat
dapat menyebabkan jenis anemia yang
disebut megaloblastik, dengan sel
darah merah yang besar dengan warna
muda (lihat Lembaran Informasi 106).
  Kerusakan pada sumsum tulang atau
ginjal
  Kehilangan darah akibat pendarahan
dalam atau siklus haid perempuan
  Penghancuran sel darah merah (anemia
hemolitik)
Infeksi HIV dapat menyebabkan anemia.
Begitu juga banyak infeksi oportunistik
(lihat Lembaran Informasi 500)
terkait dengan penyakti HIV. Banyak
obat yang umumnya dipakai untuk
mengobati HIV dan infeksi terkait dapat
menyebabkan anemia.

Bagaimana Anemia Diobati?
Mengobati anemia tergantung pada
penyebabnya.
  Pertama, mengobati pendarahan kronis.
Ini mungkin pendarahan dalam,
wasir, atau bahkan sering mimisan
  Berikut, memperbaiki kelangkaan zat
besi, vitamin B12 atau asam folat, jika
ada
  Berhenti memakai, atau mengurangi
dosis, obat-obatan yang menyebabkan
anemia
Pendekatan ini mungkin tidak berhasil.
Mungkin mustahil berhenti memakai
semua obat yang menyebabkan anemia.
Dua pengobatan lain adalah transfusi
darah dan suntikan EPO.
Transfusi darah dahulu satu-satunya
pengobatan untuk anemia parah. Namun,
transfusi darah dapat menyebabkan
infeksi dan menekan sistem kekebalan
tubuh. Transfusi darah tampaknya mengakibatkan
kelanjutan penyakit HIV yang
lebih cepat dan meningkatkan risiko
kematian pada Odha.
EPO (eritropoietin) merangsang
pembuatan sel darah merah. Pada 1985,
ilmuwan berhasil membuat EPO sintetis
(buatan manusia). EPO ini disuntik di
bawah kulit, biasanya sekali seminggu.
Sebuah penelitian besar terhadap Odha
menemukan bahwa transfusi darah tampaknya
meningkatkan risiko kematian,
sementara suntikan EPO menguranginya.
Karena risiko dari transfusi, sebaiknya
dihindari untuk mengobati anemia.


ANEMIA DEFISIENSI BESI
DIAGNOSIS
I. Anamnesis
1. Riwayat faktor predisposisi dan etiologi :
·         Kebutuhan meningkat secara fisiologis
·         masa pertumbuhan yang cepat
·         menstruasi
·         infeksi kronis
o    Kurangnya besi yang diserap
§  asupan besi dari makanan tidak adekuat
§  malabsorpsi besi
§  Perdarahan
§  Perdarahan saluran cerna (tukak lambung, penyakit Crohn, colitis ulserativa)
2. Pucat, lemah, lesu, gejala pika

II. Pemeriksaan fisis
·         anemis, tidak disertai ikterus, organomegali dan limphadenopati
·         stomatitis angularis, atrofi papil lidah
·         ditemukan takikardi ,murmur sistolik dengan atau tanpa pembesaran jantung

III. Pemeriksaan penunjang

·         Hemoglobin, Hct dan indeks eritrosit (MCV, MCH, MCHC) menurun
·         Hapus darah tepi menunjukkan hipokromik mikrositik
·         Kadar besi serum (SI) menurun dan TIBC meningkat , saturasi menurun
·         Kadar feritin menurun dan kadar Free Erythrocyte Porphyrin (FEP) meningkat
·         sumsum tulang : aktifitas eritropoitik meningkat


Tips Mengenal Anemia dan Cara Mengatasinya

Sebagian besar orang pernah mengalami anemia atau kurang darah. Gejalanya sendiri bermacam-macam mulai dari cepat lelah, kurang bergairah, tidak mampu berkonsentrasi, kurang selera makan, pusing, sesak nafas, mudah kesemutan, merasa mual dan jantung berdebar-debar, waspadalah! Lalu apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk intip yang berikut ini..
Di dalam tubuh, sel darah merah bertugas sebagai pengangkut zat gizi dan oksigen untuk disalurkan ke seluruh tubuh. Ketika sel darah merah tidak melakukan tugasnya dengan baik, maka pasokan zat gizi dan oksigen yang diperlukan untuk proses fisiologis dan biokimia di dalam tubuh menjadi terganggu. Akibatnya, timbullah gejala-gejala gangguan kesehatan seperti di atas.
Terganggunya tugas sel darah merah di dalam tubuh disebabkan karena beberapa hal, antara lain :
  1. Menurunnya kualitas serta kuantitas hemoglobin sel darah merah karena kekurangan zat besi (Fe).
  1. Kerusakan sel darah merah. Penyebabnya bisa karena kurang gizi, adanya zat beracun atau patogen, faktor keturunan (genetis), penyakit Hodgkin atau kanker yang terdapat pada organ penyimpanan (hati).
  1. Adanya zat-zat penghambat penyerapan zat besi, seperti asam fitat, asam oksalat dan tannin yang banyak terdapat pada serealia kacang-kacangan dan teh.
  1. Gangguan-gangguan secara fisik, seperti kehilangan darah karena luka berat, tindakan pembedahan, menstruasi, melahirkan, dan terlalu sering menjadi pendonor darah.
  1. Kemungkinan terdapatnya parasit di dalam tubuh (cacing tambang dan cacing pita).

Dari mana tubuh memperoleh zat besi? Zat besi bisa diperoleh dari bahan makanan tertentu. Zat besi dari pangan hewani lebih mudah diserap oleh tubuh, yaitu antara 10-20%, sedangkan dari pangan nabati hanya 1-5%. Contohnya, zat besi dari beras dan dan bayam hanya dapat diserap oleh tubuh sekitar 1%, sedangkan dari ikan lebih banyak, yaitu sekitar 11%. Zat besi sendiri merupakan komponen dari hemoglobin (sel darah merah), mioglobin, sitokhrom, enzim katalase dan enzim peroksidase.


pentingnya asam folat

Pada pemeriksaan apus darah tepi dibawah mikroskop akan ditemukan megaloblas (sel darah merah berukuran besar).

Jika ditemukan megaloblas (sel darah merah berukuran besar) pada seorang penderita anemia, maka dilakukan pengukuran kadar asam folat dalam darah.
Asam Folat juga dikenal sebagai vitamin B9, adalah satu dari beberapa zat gizi yang dikenal dapat mencegah kelainan pembuluh syaraf seperti Spina Bifida, yang terjadi sekitar 1 dari 1000 kehamilan setiap tahunnya di USA. Di Indonesia sendiri mungkin angka kejadiannya lebih banyak karena kurangnya pengetahuan dan faktor kemiskinan. Badan Pencegahan dan control penyakit di Amerika melaporkan bahwa wanita yang mengikuti dosis harian asam folat yang dianjurkan dimulai dari 1 bulan sebelum hamil dan sampai trimester pertama, dapat mengurangi resiko terjadinya kelainan/cacat seperti spina bifida sampai 70%.
Ini saja sudah cukup jadi alasan anda untuk meminum asam folat sebelum anda hamil dan selama masa kehamilan, tetapi ada keuntungan yang lain tentunya. Beberapa studi menunjukan bahwa wanita yang kekurangan asam folat dapat meningkatkan resiko kelainan bawaan, seperti bibir sumbing dan kelainan langit-langit mulut, kelainan anggota tubuh dan beberapa tipe kelainan jantung pada bayi mereka.
Tubuh anda memerlukan nutrisi ini untuk memproduksi DNA, memperbaiki serta membuat DNA berfungsi, dimana DNA merupakan peta genetic kita dan pembentuk sel. Jadi sangat penting bagi kita untuk mendapat cukup folat untuk pertumbuhan pesat sel yang terjadi selama masa kehamilan. Folat juga sangat diperlukan untuk proses metabolisme kompleks yang melibatkan konversi satu asam amino dalam darah anda (homocystein) dan dan methione.
Jika anda tidak mendapatkan cukup folat, anda bisa mengalami kelebihan homocystein pada darah anda, yang diperkirakan menjadi penyebab beberapa cacat pada kelahiran.
Folat berperan untuk mencegah terjadinya neural tube defect (NTD), yaitu cacat bawaan yang sering terjadi pada bayi yang kekurangan folat sejak masih janin dalam kandungan ibunya.



Di dalam tubuh, cadangan asam folat akan di simpan dalam hati. Bila kita mengonsumsi asam folat secara berlebihan, maka tubuh akan membuangnya melalui sistem urine
.

Bertambahnya kadar homocystein pada masa kehamilan juga dikaitkan dengan penggumpalan darah, cacat bawaan pada bayi atau lahir mati. Folat juga membantu membentuk sel darah merah, mencegah anemia dan menghasilkan system kimiawi syaraf yaitu norepinephrine and serotonin.
Penderita yang mengalami gangguan penyerapan asam folat, harus mengkonsumsi tablet asam folat sepanjang hidupnya.
PENYEBAB
Kekurangan asam folat terjadi pada:
  1. Kekurangan asam folat lebih sering terjadi dunia Barat dibandingkan dengan kekurangan vitamin B12, karena disana orang tidak cukup memakan sayuran berdaun yang mentah
  2. Penderita penyakit usus halus tertentu, terutama penyakit Crohn dan sprue, karena terjadi gangguan penyerapan asam folat
  3. Obat anti-kejang tertentu dan pil KB, karena mengurangi penyerapan asam folat
  4. Wanita hamil dan wanita menyusui, serta penderita penyakit ginjal yang menjalani hemodialisa, karena kebutuhan akan asam folat meningkat
  5. Peminum alkohol, karena alkohol mempengaruhi penyerapan dan metabolisme asam folat.
Anemia Karena Kekurangan Asam Folat
DEFINISI
Anemia Karena Kekurangan Asam Folat adalah sukatu anemia megaloblastik yang disebabkan kekurangan asam folat.

Asam folat adalah vitamin yang terdapat pada sayuran mentah, buah segar dan daging; tetapi proses memasak biasanya dapat merusak vitamin ini.
Karena tubuh hanya menyimpan asam folat dalam jumlah kecil
, maka suatu makanan yang sedikit mengandung asam folat, akan menyebabkan kekurangan asam folat dalam waktu beberapa bulan.




Vitamin B12, Vitamin Hebat!

Natural Standard® Patient Monograph, Copyright © 2009 ( www.naturalstandard.com ).
Vitamin B12 is an essential water-soluble vitamin that is commonly found in a variety of foods such as fish, shellfish, meat, and dairy products.Vitamin B12 adalah penting vitamin larut air yang lazim ditemukan di berbagai makanan seperti ikan, kerang, daging, dan produk susu. Vitamin B12 is frequently used in combination with other B vitamins in a vitamin B complex formulation. Vitamin B12 adalah yang sering digunakan dalam kombinasi dengan vitamin B lainnya dalam formulasi vitamin B kompleks. It helps maintain healthy nerve cells and red blood cells and is also needed to make DNA, the genetic material in all cells. Membantu menjaga kesehatan sel saraf dan sel darah merah dan juga diperlukan untuk membuat DNA, bahan genetik dalam semua sel. Vitamin B12 is bound to the protein in food.

 Diperkirakan seperempat manula di atas 60 tahun di Massachusetts mengalami kesulitan menyerap vitamin B12. Padahal, kekurangan B12 bisa menyebabkan kerusakan syaraf, anemia, dan mudah lupa.

Penelitian yang dipimpin Graham Walker, profesor di Howard Hughes Medical Institute berhasil menemukan bakteri mutan yang pertamakali diketahui, dengan cacat spesifik dalam gen yang terlibat dalam sintesis B12
Kebutuhan tubuh akan vitamin B12 sangat sedikit. Tapi, tetap harus dipenuhi setiap hari, karena vitamin ini punya banyak fungsi penting!

Dibanding jenis vitamin lain, vitamin B12 tergolong unik. Pertama, vitamin ini hanya terdapat pada bahan pangan hewani seperti daging, telur, ikan, seafood, hati, ginjal, susu, dan yogurt. Vitamin B12 sangat jarang terdapat pada bahan pangan nabati seperti buah, sayur, atau biji-bijian, kecuali pada sebagian rumput laut serta bahan pangan nabati yang difermentasi seperti tempe, tauco, kecap, dan oncom. Bakteri dalam usus manusia dapat membuat vitamin B12, namun jumlahnya tidak mencukupi jika tanpa ditambah konsumsi dari makanan.

Kedua, vitamin B12 merupakan vitamin yang paling 'kuat'. Jumlah yang kita butuhkan jauh lebih sedikit dibanding kebutuhan vitamin-vitamin lain. Kecukupan harian yang disarankan (RDA) untuk orang dewasa, baik pria maupun wanita adalah 2,4 mikrogram per hari. Untuk wanita hamil 2,6 mikrogram/hari, untuk ibu menyusui 2,8 mikrogram/hari. (1 mikrogram = sepersejuta gram). Karena sangat kecilnya itu, jarang sekali ditemui kekurangan vitamin B12, kecuali pada vegetarian ketat (vegan) atau orang yang mengalami gangguan penyerapan.

Tapi bukan berarti fungsi vitamin B12 bisa dianggap remeh. Vitamin B12 diperlukan untuk membuat enzim-enzim yang mempengaruhi banyak proses dalam tubuh. Vitamin ini juga diperlukan untuk membuat hemoglobin, pigmen dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh sel tubuh. Selain itu, vitamin B12 juga membuat myelin, lapisan pelindung luar sel-sel saraf.

Bersama asam folat, vitamin B12 berfungsi membuat dan menjaga kesehatan sel darah merah, sel darah putih, serta sumsum tulang, sumber pembuat sel darah merah. Bersama asam folat pula, vitamin B12 berperan dalam membuat DNA, protein inti sel yang mengontrol proses kehidupan dalam semua sel-sel tubuh. Bila DNA tidak diproduksi, terjadi kegagalan pematangan inti sel sehingga sel tidak membelah diri, namun membesar (makrosit) dan bersifat rapuh. Sel pun menjadi cepat mati.

Anemia Karena Kekurangan Vitamin B12

DEFINISI
Anemia Karena Kekurangan Vitamin B12 (anemia pernisiosa) adalah anemia megaloblastik yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12.

Selain zat besi, sumsum tulang memerlukan vitamin B12 dan asam folat untuk menghasilkan sel darah merah.
Jika kekurangan salah satu darinya, bisa terjadi anemia megaloblastik.Sel darah putih dan trombosit juga biasanya abnormal.


PENYEBAB
.
Vitamin B12 banyak terdapat di dalam daging dan dalam keadaan normal telah diserap di bagian akhir usus halus yang menuju ke usus besar (ilium).

Supaya dapat diserap, vitamin B12 harus bergabung dengan faktor intrinsik (suatu protein yang dibuat di lambung), yang kemudian mengangkut vitamin ini ke ilium, menembus dindingnya dan masuk ke dalam aliran darah.
Tanpa faktor intrinsik, vitamin B12 akan tetap berada dalam usus dan dibuang melalui tinja.
GEJALA

Selain mengurangai pembentukan sel darah merah, kekurangan vitamin B12 juga mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan:
- kesemutan di tangan dan kaki
- hilangnya rasa di tungkai, kaki dan tangan
- pergerakan yang kaku.

Gejala lainnya adalah:
- buta warna tertentu, termasuk warna kuning dan biru
- luka terbuka di lidah atau lidah seperti terbakar
- penurunan berat badan
- warna kulit menjadi lebih gelap
- linglung
- depresi
- penurunan fungsi intelektual.
DIAGNOSA.

Biasanya pemeriksaan dipusatkan kepada faktor intrinsik:
  1. Contoh darah diambil untuk memeriksa adanya antibodi terhadap faktor intrinsik.
    Biasanya antibodi ini ditemukan pada 60-90% penderita anemia pernisiosa.
  2. Pemeriksaan yang lebih spesifik, yaitu analisa lambung.
    Dimasukkan sebuah selang kecil (selang nasogastrik) melalui hidung, melewati tenggorokan dan masuk ke dalam lambung.
    Lalu disuntikkan pentagastrin (hormon yang merangasang pelepasan faktor intrinsik) ke dalam sebuah vena.
    Selanjutnya diambil contoh cairan lambung dan diperiksa untuk menemukan adanya faktor intrinsik.


Jika penyebabnya masih belum pasti, bisa dilakukan tes Schilling.
Diberikan sejumlah kecil vitamin B12 radioaktif per-oral (ditelan) dan diukur penyerapannya.
Kemudian diberikan faktor intrinsik dan vitamin B12, lalu penyerapannya diukur kembali.
Jika vitamin B12 diserap dengan faktor intrinsik, tetapi tidak diserap tanpa faktor intrinsik, maka diagnosisnya
pasti anemia pernisiosa.
PENGOBATAN

Pengobatan kekurangan vitamin B 12 atau anemia pernisiosa adalah pemberian vitamin B12.
Sebagian besar penderita tidak dapat menyerap vitamin B12 per-oral (ditelan), karena itu diberikan melalui suntikan.


Pada awalnya suntikan diberikan setiap hari atau setiap minggu, selama beberapa minggu sampai kadar vitamin B12 dalam darah kembali normal.
Selanjutnya suntikan diberikan 1 kali/bulan.

Penderita harus mengkonsumsi tambahan vitamin B12 sepanjang hidupnya.
ZAT BESI


Bagaiaman Proses Tersebut Bisa Terjadi ?
Yang harus dipahami ialah fungsi zat besi sebagai pigmen pengangkut oksigen dalam darah. Sementara oksigen diperlukan untuk fungsi normal seluruh sel tubuh. Apabila darah kekurangan oksigen maka fungsi sel-sel di seluruh tubuh bisa terganggu.
Bagaimana Cara Mengetahui Seseorang Mengalami Anemia ?
Jika kulit anda pucat, rasa lelah, napas pendek, kuku mudah pecah, kurang selera makan, dan sakit kepala sebelah depan, segera periksakan kondisi anda siapa tahu anda mengalami anemia, akan tetapi terkadang tidak ada keluhan bila seseorang mengalami anemia ringan.
Bagaimana Cara Pencegahannya ?
1.    Sebaiknya setiap hari anda mengkonsumsi sayur dan buah
2.    Jika anda peminum kopi/teh, ada baiknya minum kopi/teh 2 jam sebelum dan sesudah makan, karena kopi/teh mengandung Tanin yang bisa menghambat penyerapan zat besi.
3.    Jika anda pengemar Pallubasa, coto makassar atau Konro, sebaiknya minuman penyertanya adalah juice jeruk, jangan teh manis/teh dalam botol, karena juice jeruk mengandung Vit. C yang bisa mempercepat proses penyerapan zat besi
4.    Jika sumber makanan alamiah di atas anda tidak bisa temukan alternatif terakhir adalah megkonsumsi suplemen zat besi yang banyak di jual di pasaran, INGAT langkah ini adalah jalan terakhir, karena bagaimana pun juga makanan lamiah tetap lebih bagus dari pada sintetik

FUNGSI
Zat besi atau iron adalah nutrien penting untuk badan manusia. Seorang lelaki dewasa yang sihat mempunyai 40 hingga 50 mg iron per kilogram berat badan manakala bagi wanita dewasa mempunyai 35 hingga  50 mgs per kilogram berat badan.
Iron memainkan peranan penting dalam pengangkutan oksigen daripda paru-paru ke tisu. Iron bergabung dengan oksigen di dalam paru-paru dan melepaskan oksigen dalam tisu-tisu yang memerlukan. Iron digunakan dalam pembuatan haemoglobin. 
Iron juga berperanan penting dalam fungsi normal imuniti. Kekurangan iron telah menunjukkan badan kita mudah mendapat jangkitan. 

SUMBER
Sumber terbaik zat besi berasaska makanan ialah hati, tiram, kerang, buah pinggang, daging tanpa lemak, ayam/itik dan ikan. Kacang dan sayur yang dikeringkan adalah sumber iron yang baik daripada tumbuhan.

KEKURANGAN
Kekurangan zat besi boleh menyebabkan :
Keletihan, lemah badan.
Berdebar, sakit dada.
Kesukaran bernafas.
Anemia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar